Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G.Plate menjelaskan alasan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen di pertemuan ketua umum partai politik koalisi pemerintah bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, Surya Paloh baru kembali dari luar negeri pada Rabu, 3 Mei 2023.
"Pak Surya Paloh di luar negeri baru sampai kemarin siang, baru balik," kata Plate kepad wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga
Dia mengaku tak mengetahui apakah Surya Paloh diundang dalam pertemuan Jokowi bersama ketum parpol koalisi pemerintah. Pasalnya, Plate sibuk mengurus persiapan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT.
Advertisement
"Saya tidak cek, saya kemarin juga ada di Labuan Bajo cek persiapan KTT ASEAN," ujarnya.
Kendati begitu, Plate menegaskan komitmen Partai NasDem mendukung Jokowi sampai masa pemerintahan selesai pada 2024. Dia memastikan komitmen NasDem tak tergoyahkan.
"Komitmen NasDem yang tidak tergoyahkan dari awal itu adalah komitmen kami bersama-sama Pak Jokowi dari tahub 2014, tahun 2019, dan komitmennya bersama Pak Jokowi sampai selesai masa tugasnya dengan baik," jelas dia.
"Itu komitmen NasDem, kita tidak akan geser dari sana. Setelah 2024 ke sana, itu kan lain soal," sambung Plate.
Dia tak mau menanggapi soal anggapan Partai NasDem tak kompak. Plate menilai hal tersebut merupakan bagian dinamika politik.
"Kalau soal anggap menganggap itu namanya dinamika politik, yang penting komitmennya," ucap Jokowi.
Surya Paloh Tak Diundang Jokowi Saat Pertemuan Para Ketum Parpol, Ini Kata Nasdem
Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu enam ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) kemarin.
Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah mengatakan, Surya Paloh tidak diundang lantaran masih di luar negeri. Ia menjamin tidak ada kerenggangan antara Jokowi dan Surya Paloh.
"Tidak diundangnya Pak Surya, karena Pak Surya juga sampai kemarin memang masih di luar negeri. Hubungan ketum dengan Pak Jokowi dalam hubungan yang baik-baik saja," katanya kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).
Menurut Charles, pertemuan Jokowi dengan para ketua umum parpol koalisi pemerintah memang perlu dilakukan untuk membahas soal kebangsaan.Â
"Segala pertemuan untuk kepentingan bangsa dan negara, harus selalu kita hargai dan hormati. Termasuk pertemuan tadi malam. Karena banyak masalah-masalah kebangsaan yang sangat penting dibicarakan dan diselesaikan bersama-sama," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku pertemuan para ketum parpol yang tergabung dalam koalisi pemerintahan saat ini membahas salah satunya terkait perkembangan perekonomian Indonesia saat ini.
"Hal-hal yang baik. Tadi kita terutama intinya Lebaran, kemudian beliau menyampaikan perkembangan terakhir bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan World Bank. Bahwa Indonesia benar-benar punya potensi, benar-benar bisa menjadi negara maju," kata Prabowo kepada wartawan, usai bertemu dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Selasa (2/5).
Advertisement